penjelasan tentang awakening di one Piece

Catatan kecil tentang awakening, atau kita sebut saja dengan kebangkitan

Bukan hal yang baru tentu saja. Jauh sekali di chapter 544 ''Neraka pun Ada Liburnya", Crocodile pertama kali menyinggung tentang hal ini. Merujuk kepada kuartet monster penjaga Impel Down.

"Tak usah heran jika mereka bangkit kembali... Monster-monster itu pemakan buah iblis Zoan 'kebangkitan'. Ketahanan fisik dan kemampuan untuk memulihkan diri yang ekstrim adalah keunggulan utama mereka."

Itu dia. 241 chapter silam kata 'Awakening' atau 'kebangkitan' pertama kali dicetuskan. Saat itu tidak berkesan sesuatu yang wah, karena 4 monster itu menjadi mindless monster. Bertindak seolah-olah hanya berdasar insting kebinatangan. Oke, memang mereka terlihat jadi jauh lebih kuat, tapi apa semua kekuatan itu berguna jika kita tak bisa mengendalikan diri sendiri? Tentu tidak.

241 chapter kemudian Doflamingo menyebutkan hal yang sama. Kali ini tidak untuk Zoan, melainkan untuk paramecia atau bisa juga ditujukan untuk semuanya.

"Buah iblis bisa melakukan hal yang lebih luar biasa dari itu semua... Level yang sepenuhnya baru penuh kemungkinan muncul setelah 'kebangkitan'... Dan ketika kekuatanmu telah bangkit, yang menerima kekuatan buah iblis tidak hanya dirimu, tapi juga sekelilingmu"

Seketika itu pula diskusi tentang buah iblis naik bertingkat-tingkat. Doflamingo telah mengucapkan kepada pembaca kemungkinan-kemungkinan baru yang bisa dilakukan oleh buah iblis. Tapi apakah konsep ini memicu lubang plot? Apakah tidak pernah ada petarung unggulan sebelumnya yang mencapai level kebangkitan ini? Jawabannya adalah kita tidak pernah tahu pasti.

Di One Piece, karakternya tidak suka menjelaskan jika tidak perlu. Tidak pernah menjelaskan kekuatan mereka secara mendetail. Jadi seandainya si A memang telah mencapai level kebangkitan, dia tidak merasa harus berbicara tentang itu kepada musuhnya. Karena aku cukup yakin ada beberapa petarung unggulan di Marineford Arc yang harusnya mencapai level itu, tapi tak pernah sesumbar tentangnya.

Oke kita ambil contoh terbaik di antara semuanya. Edward Newgate aka Shirohige. Dia adalah veteran di atas veteran. Monster di antara para monster. Apakah orang sekaliber ini mampu menggunakan konsep 'kebangkitan' pada buah iblisnya? Kita tidak tahu pasti. Tapi harusnya iya. Shirohige gitu loh. Masa ga bisa?

Pertanyaan kedua adalah pernahkah dia menunjukkan konsep kebangkitan itu kepada pembaca? Sekali lagi, kita tidak tahu pasti. Mungkin iya, mungkin tidak.

Karena pada dasarnya pemahaman tentang buah iblis itu seperti bermain puzzle. Karakter di One Piece sekali lagi tidak pernah berusaha panjang lebar menjelaskan kepada musuhnya tentang bagaimana cara kerja buah iblis mereka. Mereka terbiasa menunjukkan secara visual. Kalaupun dilakukan secara verbal, mereka akan mengucapkan sambil lalu, poin kecil yang singkat. Seperti kata 'kebangkitan' di chapter ini diucapkan Doflamingo sambil lalu. Tidak mendetail. Seadanya. Biarkan pembaca yang berpikir sendiri tentang konsep seutuhnya.

Kembali ke Shirohige, jika kita analisa lebih dalam, mungkin kemampuan dasar Gura Gura no Mi adalah menghasilkan getaran. Sudah. Harusnya 'hanya' itu. Tapi yang dilakukan Shirohige di Marineford? Lebih dari itu. Kita tengok ketika Aokiji membekukan Shirohige dan ternyata 'gempa' tidak bisa dibekukan? Ooh. Gura Gura no Mi telah membuat tubuh Shirohige tidak hanya darah dan daging. Dia sendiri adalah gempa hidup! Tidakkah ini sudah di luar kemampuan dasar? Mungkin. Sekali lagi kita tidak tahu pasti. Contoh lain adalah ketika Shirohige terlihat menarik udara kosong dengan tangannya, kemudian dia MENGGOYANG dataran dan lautan! Tidakkah Gura Gura no Mi telah memberikan efek luar biasa pada sekelilingnya? Tidakkah Gura Gura no Mi sudah mencapai level kebangkitan?

Apakah perbuatan Aokiji dan Akainu yang mampu merubah iklim pulau Punk Hazard juga karena konsep kebangkitan yang memberikan efek kepada lingkungan mereka? Bisa jadi. Masuk akal. Aokiji menurunkan temperatur